 |
| Perayaan misa syukur gawai nyapat tahun di Desa Cenayan, Kecamatan Nanga Mahap. |
Misa dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.
Usai pelaksanaan Misa Bupati sekadau, Aron mengucapkan selamat merayakan gawai kepada masyarakat Desa Cenayan dan terimakasih juga kepada Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus yang telah berkenan memimpin misa syukur pada hari ini.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau mengucapkan selamat merayakan gawai kepada masyarakat semuanya dan saya juga menghimbau agar masyarakat melaksanakan gawai dengan sukacita serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan," ucap Aron.
Dalam kesempatan yang sama, Tokoh masyarakat sekaligus Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari fraksi PDI Perjuangan, Martinus Sudarno mengatakan gawai nyapat tahun bagi suku Dayak adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas panen padi dan untuk membelah masa dari masa panen ke masa tanam yang baru.
"Saya menyambut baik kegiatan gawai ini dan saya mengucapkan selamat gawai kepada masyarakat yang merayakannya, semoga gawai tahun ini bisa dirayakan dengan penuh sukacita dan kita bisa bergembira serta terhindar dari hal-hal yang Negatif," ucapnya
Senada dengan hal diatas Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi Demokrat, Jefrai Raja Tugam juga mengatakan bahwa gawai merupakan tradisi budaya dayak ketika selesai panen sebagai tanda ucapan syukur.
"Gawai saat ini tentu berbeda dengan zaman dahulu, zaman dahulu banyak ritual adatnya akan tetapi sekarang dengan perkembangan zaman gawai dilaksanakan dengan cara moderen tapi tidak menghilangkan makna gawainya dan saya berharap agar masyarakat tetap melestarikan budaya gawai sebagai tradisi kita orang dayak," harapnya
"Saya mengucapkan selamat gawai kepada masyarakat Dayak Nasional dan khususnya masyarakat Dayak Kabupaten Sekadau, semoga gawai tahun ini penuh makna dan sukacita bagi kita semua," pungkasnya
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari fraksi PDI Perjuangan Hendri Suhendar, Ketua TP. PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawaty, Camat Nanga Mahap, Martinus Ridi, Uskup Agung Pontianak, Agustinus Agus, para Pastor, Suster dan tamu undangan lainnya. (Novi).