BORNEO SIBER

Bupati Sis Terima Jarat Tangan, ini Artinya

Keluarga pelaksana Gawai Raa Lamba' Lalo dayak Taman saat bertemu Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan. 
Kapuas Hulu, Kalbar - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menerima "Jarat Tangan" dari keluarga pelaksana Gawai Raa Lamba' Lalo keluarga besar W. Giling (+) dan M.T Samban (+) suku Dayak Taman. Senin (20/06/2022) Kemarin. 

Menurut suku Dayak Taman Kapuas, Gawai dapat diartikan pesta adat untuk menghormati atau memuliakan para leluhur yang diwujudkan dengan cara membangun kuburan para leluhur (orang tua, sanak keluarga yang telah meninggal dunia). Membersihkan kuburan bagi kuburan yang tidak terpelihara dengan baik, dengan rangkaian proses kegiatannya melalui berbagai tahapan dan puncaknya dilakukan suatu pesta yang disebut dengan Gawai. Gawai yang dilakukan secara lengkap disebut dengan Gawai Raa Lamba’ Lalo.  

Dalam keterangan perwakilan Keluarga pelaksana Gawai Raa Lamba' Lalo, Ambrosius Sadau, menyampaikan bahwa maksud kedatangannya memastikan secara resmi bahwa Bupati Kapuas Hulu di beri kehormatan untuk menombak hewan persembahan. Memberikan "Jarat Tangan" atau dalam bahasa Dayak Taman Kapuas"Majarati".

"Kedatangan kami semalam itu manjarati, artinya memastikan secara resmi bahwa Bupati Kapuas Hulu di beri kehormatan untuk menombak hewan persembahan,"  ujarnya saat di hubungi via WhatsApp. 

Selain itu, Ambrosius Sadau juga menyampaikan setelah di berikan kehormatan, Bupati Kapuas Hulu akan mengikuti puncak prosesi gawai yaitu di berikan penghormatan tertinggi yang dalam bahasa dayak taman kapuas " iamasi".

"Setelah di beri kehormatan maka Bupati Kapuas Hulu akan di amasi, yang merupakan penghormatan tertinggi dari seseorang, beberapa orang wanita kepada orang yang dianggap kesatria, seorang tokoh arif dan bijaksana, seorang hartawan dan darmawan. Dalam Prosesi ini dipimpin oleh tua adat dengan memberikan anyaman daun enau muda sebagai mahkota yang disebut dalam bahasa dayak Taman, Indulu Amas-amas (mahkota kebesaran) yang diberi bulu burung enggang dan jarat tangan kepada pria yang diamasi dan kepada wanita yang mamasi, dengan disuguhi beberapa jenis minuman khas Banuaka’ Taman," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan pihak keluarga pelaksana kepadanya untuk mengikuti kegiatan Gawai Raa Lamba' Lalo , karena ini sangat sakral. 

"Saya akan hadir di kegiatan Gawai Raa Lamba' Lalo nanti, karena ini peristiwa yang sangat langka dan sakral dan saya tidak mau ada kesalahan saat mengikuti prosesi adat, saya mohon arahan dan bimbingannya," ungkapnya. 

Bupati Kapuas Hulu yang kerap disapa Bang Sis juga menyampaikan bahwa ia sangat mendukung acara Gawai Raa Lamba' Lalo , karena kegiatan tersebut sangat langka dan positif.

"Mudahan-mudahan kegiatan Gawai Raa Lamba' Lalo ini bisa berjalan dengan baik. Kita sama-sama mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin." pungkasnya. (fd). 

Tinggalkan Komentar

Back Next