BORNEO SIBER

Desa Parit Baru Sebagai Desa Mandiri Percontohan

Desa Parit Baru dijadikan sebagai Desa Mandiri Percontohan oleh Lemhanas. (Foto:ist) 
Kubu Raya Kalbar, Suaraborneo.id - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI menjadikan Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya sebagai Desa Mandiri Percontohan pada kegiatan kunjungan lapangan isu strategis nasional di desa parit baru, Kamis (16/06/22)  kemarin. 

“Desa Parit Baru layak menjadi percontohan karena memang sudah melibatkan masyarakat banyak, pro aktif menggunakan teknologi, mitranya luas dan mampu menyelesaikan masalah sosial yang dihadapi masyarakat pasca covid-19 sehingga desa ini bisa kembali normal. Apalagi ukurannya desa ini masih tergolong baru,” kata Sekretaris Utama Lemhanas RI, Komjen Pol Purwadi Arianto. 

Menurutnya, konsep yang dijalankan Desa Parit Baru dapat menjadi berometer untuk ketahanan nasional dalam menghadapi tekanan yang meliputi aspek geopolitik, ekonomi, sosial dan budaya.

"Desa ini dengan daya lenturnya kembali menyesuaikan alam dan potensi yang ada. Tentunya ini berkat dukungan dan pembinaan dari Bupati yang telah membangun sinergisitas,” tutupnya.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyampaikan, ketahanan nasional desa sangat lah penting untuk memperkuat masyarakat ditambah lagi saat ini di Kubu Raya sudah ada Desa percontohan seperti desa parit baru.

“Kemandirian desa sangat penting untuk pelayanan publik. Kita telah membuka dan melakukan penguatan itu semua agar tepat sasaran ke masyarakat,” jelasnya.

Muda berharap pemerintah pusat tidak melakukan pengurangan dana desa terhadap Desa Mandiri.

 “Kalau bisa itu tidak dikurangi walau pun ada aturannya. Takutnya mereka tidak akan lagi melakukan pendataan khususnya bagi desa yang belum bertatus mandiri,” harapnya

Kepala Desa Parit Baru, Musa mengatakan, dijadikannya desa yang dipimpinnya sebagai desa percontohan merupakan tantangan untuk meningkatkan kapasitas.

“Kami akan terus melakukan evaluasi mendalam terhadap IDM yang belum terpenuhi. Dari 52 IDM yang terpenuhi ini akan kami minta bantuan ke pendamping desa untuk bisa ditingkatkan,” tuturnya.

Salah satunya keterbukaan informasi publik seperti yang dipertanyakan peserta PPRA Lemhanas yang menilai belum maksimal.

“Ini akan kami evaluasi lagi bersama tim meskipun kami sudah ada website,” katanya. 

Selama ini disebutkan Musa, pihaknya berusaha keras merubah wajah Parit Baru untuk mendukung IDM Desa Mandiri. Diantaranya jalan lingkungan yang sekarang tersisa 500 meter belum mantap.Termasuk pengentasan kemiskinan, Musa akui masih banyak warga yang tergolong miskin. Berdasarkan DTKS tahun lalu masih berada di angka 1.016 jiwa. Namun setelah diseleksi dan disurvei ulang tersisa 640 jiwa.

“Tapi bagi saya ini masih tergolong tinggi. Karena itu kami berusaha menurunkan angka kemiskinan diantaranya memberikan bantua berupa sembako,” pungkasnya. (eka)

Tinggalkan Komentar

Back Next