Sintang Kalbar, Suaraborneo.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa, mengatakan Kelapa Sawit sebagai komoditas strategis. Kelapa Sawit memberikan banyak kontribusi terhadap kehidupan masyarakat.Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Santosa.
“Kelapa sawit memberikan banyak kontribusi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan di tengah pandemi covid-19 ini, berdasarkan data pusat statistik (BPS) sektor kelapa sawit masih memberikan andil terhadap pemasukan devisa saat ini,” kata Santosa, Senin (21/06/2022) kemarin.
Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, perkebunan dan industri sawit juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, mulai dari petani, bekerja pabrik dan tenaga lainnya yang masih dalam rantai produksi kelapa sawit, tenaga kerja tidak langsung yang menggantungkan hidup dari sektor kelapa sawit ini.
Santosa menilai, kelapa sawit juga berperan sebagai alternatif energi terbarukan, melalui produk biodiesel. Sejak awal tahun ini, mandatori B30 (biodiesel campuran 30 persen FAME) terus digalakkan oleh pemerintah. Bahan bakar nabati ini diklaim lebih ramah lingkungan di bandingkan fossil.
"Pemanfaatan biodiesel merupakan bentuk nyata partisipasi aktif Indonesia dalam aksi penurunan emisi gas rumah kaca global. Pemerintah juga telah menemukan katalis yang efektif dalam proses produksi fraksi (jenis bentukan) minyak bumi dengan bahan bakar minyak sawit yang saat ini cocok dibudidayakan di Indonesia,” tutup Santosa.
Ferry, salah seorang warga Sintang juga mengapresiasi positif rencana kerja Pemerintah dalam mengembangkan diri dalam budidaya kelapa sawit yang ramah lingkungan.
"Kita berharap semua bisa berjalan dengan lancar dan kondisi ini kita harapkan bisa segera terwujud," harapnya.
"Saya berharap dengan adanya perusahaan kelapa sawit bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, yakni bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dan secara otomatis akan mengurangi jumlah angka pengangguran," pungkasnya. (bn)