Pembukaan gawai dayak di desa Nanga Lemedak, Kecamatan Semitau. (Foto:ist |
Dalam Sambutannya, Wahyudi Hidayat menyampaikan, Gawai Dayak adalah wujud rasa syukur yang diberikan oleh Tuhan.
"Gawai Dayak dalam komunitas masyarakat Adat Dayak adalah wujud rasa syukur atas apa yang telah kita terima dari kemurahan serta rejeki Tuhan sepanjang tahun. Gawai Dayak merupakan acara yang pada prinsifnya mengembangkan dan melestarikan kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak warisan nenek moyang yang terus diupayakan pemeliharaannya dengan baik oleh masyarakat adat ditengah masyarakat Kapuas Hulu yang semakin modern," ungkapnya.
Wahyu Hidayat juga berharap kegiatan Gawai Dayak di Desa Nanga Lemedak bertujuan untuk melestarikan adat istiadat secara turun temurun.
"Diharapkan kegiatan ini benar-benar menjadi ajang pelestarian budaya ditengah gejolak masyarakat kita yang hidup dengan berbagai perubahan budaya yang sangat besar. Akibat modernisasi dan era digitalisasi dan kemajuan teknologi, sehingga banyak budaya-budaya asing yang masuk dalam negeri, akibatnya kita lebih banyak mengetahui tentang budaya negara-negara lain dan sebagian masyarakat bahkan anak-anak kita jadi lebih tertarik dengan budaya asing dan cenderung mengikutinya," pungkasnya. (fd)