Sekadau Kalbar, Borneosiber.com - Gelar Pangan Murah yang disalurkan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menjadi polemik dimasyarakat. Bagaimana tidak, banyak masyarakat yang merasa kecewa akibat tidak bisa menerima paket pangan murah tersebut lantaran tidak menerima kupon. 
Kegiatan gelar pangan murah di Kabupaten Sekadau
Kepada Suaraborneo.id, salah satu masyarakat Desa Sungai Ringin, Lina (43) mengatakan dirinya sangat kecewa karena tidak mendapatkan paket pangan murah.
"Kami kecewa, katanya pangan murah tapi kok tidak terbuka untuk umum," kata Lina Jum'at (26/8/2022).
"Kami mendapatkan informasi ini dari Grup Whatsapp, jika memang pangan murah ini hanya untuk golongan atau kelompok tertentu mengapa tidak dijelaskan dari awal," tambahnya.
Senada dengan hal diatas, Ani (42) juga merasa kecewa karena yang bisa menerima hanya masyarakat yang mendapatkan kupon dari pihak desa.
"Padahal kami juga sudah bertanya kepada Kepala Dusun namun mereka menyuruh kami untuk datang saja kesini tanpa memberitahu jika penerima hanya kelompok tertentu," ungkapnya.
"Kami merasa kecewa, jika ini tidak untuk umum lebih baik informasi tidak disebarkan dimasyarakat. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang kesini akan tetapi pulang dengan tangan kosong," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan gelar pangan murah ini hanya untuk masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) saja.
"Bantuan ini bukan untuk umum, mungkin masyarakat belum tahu terkait sasaran bantuan ini kepada siapa saja," bebernya.
"Bantuan pangan murah ini diberikan kepada masyarakat yang mendapatkan kupon dari pihak desa sesuai dengan data penerima PKH di desa tersebut," jelasnya lagi.
"Kedepannya nanti akan kita adakan lagi kegiatan gelar pangan murah ini dengan jumlah yang lebih besar," tutup Sutarmidji.
Untuk diketahui isi paket pangan murah tersebut adalah berupa Beras 5 kg, Gula Pasir 2 kg, Bawang Merah 250 ons, Mie Instan 10 bungkus dan Minyak Goreng Premium 2 liter dengan harga Rp.100.000. (novi).