 |
| Audensi masyarakat Desa Tanjung dengan DPRD Kabupaten Sekadau. (foto :nv). |
Diwawancara usai audensi, Kepala Desa Tanjung, Syamsudin mengatakan tujuan audensi ini untuk menyampaikan keluhan masyarakat karena jalan Tanjung - Penanjung yang rusak parah.
"Untuk ruas jalan tersebut sekitar 5-6 Km dan kondisinya kerusakannya cukup parah," jelas Syamsudin.
"Kami berharap Pemerintah Daerah dapat fokus untuk membangun jalan Tanjung-Penanjung karna jalan tersebut merupakan akses transportasi masyarakat dan juga untuk memperlancar akses perekonomian," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau, Hery Handoko Suailo mengatakan, selama 1 minggu ini telah dilakukan perbaikan oleh kontraktor pelaksana pekerjaan di Madya yakni CV. Orang Mualang.
"Secara fungsional jalan itu sudah bisa dilewati akan tetapi karena ini dananya bersifat bantuan jadi kita tidak bisa berharap dengan material dan kualitas pekerjaan. Namun kita akan menjamin bahwa CV. Orang Mualang akan menangani jalan tersebut dengan sebaik-baiknya karena mereka juga memerlukan akses jalan tersebut," kata Hery Handoko.
"Dalam waktu dekat ini juga kita akan adakan lagi kontrak Rp 200 juta untuk perbaikan jalan tersebut sehingga ketika idulftri nanti masyarakat sudah bisa menikmati akses jalan di hari raya dan hal ini juga akan kami laporkan ke Bupati untuk langkah selanjutnya," jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau, Bambang Setiawan mengatakan sangat mengapresiasi mekanisme yang masyarakat tempuh terkait dengan audensi jalan Tanjung - Penanjung.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku DPRD merupakan wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat," Kata Bambang Setiawan.
Legislator Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan, hasil rapat hari ini telah disampaikan oleh Dinas terkait bahwa akan dianggarkan lagi Rp 200 juta untuk perbaikan Tanjung-Penanjung.
" Kami dari pihak DPRD minta agar anggaran perbaikan jalan Tanjung - Penanjung senilai Rp 200 juta dapat dipergunakan dengan semaksimal mungkin dan dapat bersifat permanen meskipun dengan menggunakan anggaran yang minim," pungkasnya. (Nv)