Kondisi banjir di Kecamatan Sintang saat ini. Foto:ist |
"Dalam upaya penanganan dampak banjir yang tengah melanda Kecamatan Sintang, saya secara rutin menerima laporan kondisi terkini dari kepala desa dan lurah di wilayah ini. Laporan-laporan tersebut menjadi dasar kami untuk merumuskan langkah-langkah penanggulangan yang lebih efektif," ujar Tatang Supriyatna.
Berdasarkan laporan yang diterima pada Jumat, 12 Januari 2024, sebanyak 83 RT terdampak, melibatkan 1.136 kepala keluarga, 3.169 jiwa, dan 555 unit rumah. Selain itu, akses jalan utama menuju beberapa lokasi, termasuk Kelurahan Batu Lalau, Desa Lalang Baru, Tertung, Tebing Raya, dan Munggu Bantok, telah terputus akibat luapan air.
"Terkait dengan kondisi ini, kami telah segera melaporkan situasi banjir kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang. Kami juga telah berpartisipasi dalam rapat koordinasi antisipasi banjir di tingkat kabupaten," tambah Tatang Supriyatna.
Pihaknya juga telah menerima perkiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Tebelian, yang mengindikasikan potensi curah hujan tinggi hingga 18 Januari 2024. Tatang Supriyatna mengimbau seluruh kepala desa, lurah, dan warga Kecamatan Sintang untuk tetap waspada terhadap kondisi ini.
"Dalam menghadapi potensi curah hujan tinggi, saya mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Sintang untuk bersama-sama waspada dan menjaga keselamatan diri. Semoga bencana banjir ini segera berlalu, dan kita dapat melewati masa sulit ini dengan kebersamaan," tutup Tatang Supriyatna. (red)