BORNEO SIBER

Peryaan Ekaristi Penerimaan Seminaris Baru di Seminari Menengah Pasionis St. Gabriel Sekadau

Bupati Sekadau, Aron saat menghadiri Perayaan Ekaristi Misa Penerimaan Seminaris Baru Seminari Menengah Pasionis St. Gabriel. (Foto:red/BS)
Sekadau, (Borneo Siber) – Aula Seminari Menengah Pasionis St. Gabriel di Jalan Merdeka Selatan (Jalan Rawak) menjadi saksi pelaksanaan Perayaan Ekaristi Misa Penerimaan Seminaris Baru pada Sabtu, 6 Juli 2024. Dengan mengusung tema "Menjadi Seminaris Yang Gembira, Berkarakter, dan Militan Dalam Mewartakan Kristus Tersalib," acara ini berlangsung dengan khidmat dan meriah.

Misa ini dihadiri oleh Bupati Sekadau, Aron; Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Gerindra, Yodi Setiawan; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Apeng Petrus; Kepala Dinas Sosial, Martinus Ridi; Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Pastor Martinus, CP; Lektor Seminari Menengah Pasionis St. Gabriel, Pastor Dilan, CP; Ketua Badan Pengurus Gereja, serta sejumlah suster, biarawan, dan biarawati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, menyampaikan harapannya agar para seminaris melanjutkan studi menjadi pastor maupun bruder, mengingat kebutuhan akan pastor semakin meningkat seiring pertumbuhan umat. 

"Saya berharap kalian betul-betul sekolah, jangan putus sekolah, karena tantangan kalian jauh berbeda dari kami dahulu, karena kemajuan teknologi menjadi tantangan, apalagi Ibu Kota Negara (IKN) berada di Kalimantan," pesan Bupati Aron dengan tegas.

Bupati Aron juga menekankan bahwa pembinaan iman bukan hanya tugas Pemerintah Daerah, melainkan tanggung jawab masyarakat dan setiap individu. 

"Situasi zaman yang begitu berat, maka kita diminta licik dan cerdik, semua tergantung kemampuan kita," tambahnya.

Sementara itu, Lektor Seminari, Pastor Dilan, CP, menyampaikan bahwa hambatan terbesar dalam menjadi seminaris adalah ketidaksesuaian antara keinginan orang tua dan anak. Ia juga menginformasikan bahwa jumlah anggota baru Seminari Menengah Pasionis St. Gabriel Sekadau saat ini sebanyak 38 anak, dengan 24 di antaranya adalah anak baru.

"Dengan banyaknya calon, semakin banyak tenaga pelayanan imam. Dimanapun berkarya sebagai calon-calon gembala, mereka harus berkarakter dan militan, serta memiliki spiritualitas, intelektualitas, emosionalitas, dan aksionalitas dalam pembinaan rohani," jelas Pastor Dilan.

Pastor Dilan juga meminta pemerintah daerah untuk mendukung upaya meningkatkan kualitas belajar para seminaris agar semangat belajar, berdoa, dan bekerja semakin berkembang.

Acara ini menandai langkah awal bagi para seminaris baru dalam menempuh perjalanan panjang menuju panggilan hidup sebagai pelayan Tuhan, dengan harapan mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang gembira, berkarakter, dan militan dalam mewartakan Kristus Tersalib. (red)

Tinggalkan Komentar

Back Next