Sekadau Kalbar, Borneosiber.com - Bupati Kabupaten Sekadau, Aron, menghadiri acara Gerakan Tanam (Gertam) Padi Indeks Pertanaman (IP) 300 Tahun 2024, Bertempat di Kelompok Tani Mukti Jaya SP 5 Lamau, Desa Perongkan, Kecamatan Sekadau Hulu.Kamis, (1/8/2024).Bupati Kabupaten Sekadau hadiri acara Gerakan Tanam Padi Indeks Pertanaman 300 Tahun 2024. (Foto:ist)
Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan, dan Peternakan, Sandae, serta sejumlah kepala SKPD, camat Sekadau Hulu beserta Forkopimcam, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Aron memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dan mendukung kelompok tani Mukti Jaya. Beliau menyoroti kemampuan Poktan Mukti Jaya yang mampu melakukan penanaman padi sebanyak tiga kali dalam setahun sebagai sebuah pencapaian yang luar biasa.
"Kami sangat bersyukur atas semangat yang ditunjukkan oleh para petani kita. Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan penuh. Saya yakin dengan dua kali panen dalam setahun, kita dapat memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Sekadau,” ujar Bupati Aron.
Aron juga mengungkapkan bahwa pasar beras di Sekadau saat ini masih didominasi oleh pasokan dari luar daerah. Namun, dengan bertambahnya populasi, beliau melihat peluang bisnis yang besar bagi para petani lokal untuk menguasai pasar beras di masa depan.
Di kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Sekadau, Sandae, menjelaskan bahwa di Kecamatan Sekadau Hulu terdapat 15 kelompok tani yang aktif menggunakan benih padi unggul dengan umur 110-120 hari.
"Ketahanan pangan adalah prioritas pembangunan nasional. Oleh karena itu, peningkatan produksi padi dan revitalisasi penangkaran benih, baik padi, ikan, maupun ternak lainnya, menjadi sangat penting,” jelas Sandae.
Sandae juga mendorong kelompok tani untuk terus meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sekadau. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah setiap tahun menyediakan benih padi untuk kelompok tani dengan total luas lahan mencapai 7.973 hektar di Kabupaten Sekadau.
Diharapkan, kegiatan ini akan terus memacu peningkatan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sekadau, serta membuka peluang bisnis yang lebih besar bagi para petani lokal. (red)