Sekadau Kalbar, Borneosiber.com - Memasuki hampir tiga pekan musim kemarau, Kabupaten Sekadau mengalami dampak serupa dengan daerah lainnya di Kalimantan Barat. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal, mengeluarkan himbauan kepada seluruh guru di sekolah-sekolah untuk memperhatikan kesehatan murid selama periode ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal. (Foto:Tangkapan layar prokopim Sekadau)
Fran Dawal mengatakan, musim kemarau ini bisa menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan,seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap, demam berdarah dengue (DBD), serta diare.
"Yang paling utama adalah menjaga kebersihan, khususnya konsumsi air minum, Karena Selama musim kemarau, wabah ini sering kali menyebar melalui air minum yang tidak bersih, dan kita juga perlu mewaspadai risiko kebakaran yang kemungkinan akan terjadi di lingkungan sekolah,” ungkap Dawal.
“Saya juga mengimbau untuk para dewan guru supaya dapat secara intensif memantau kesehatan anak-anak supaya meminimalisir penyakit selama musim kemarau ini, saya juga menghimbau para guru untuk memberikan edukasi kepada warga agar tidak membakar ladang sembarangan dan, jika perlu, melakukan pembakaran sesuai dengan aturan yang berlaku," Sambungnya.
"Saya juga mengindikasikan jika kondisi kabut asap ini akan semakin pekat dan berbahaya serta Dinas Pendidikan mungkin akan mengeluarkan surat edaran, Surat tersebut mencakup rekomendasi penggunaan masker saat berada di luar rumah atau pergi ke sekolah, serta pembatasan waktu bermain anak-anak di luar ruangan," tuturnya.
"Dan dengan adanya surat himbauan ini, diharapkan nantinya masyarakat dan pihak sekolah dapat bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan selama musim kemarau, serta meminimalkan dampak negatif dari kondisi cuaca yang ekstrem," pungkasnya. (wn).