Kadis Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius. (Foto:wn) |
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, 95% desa di Kabupaten Sekadau telah berhasil menciptakan lingkungan bebas BABS atau Open Defecation Free (ODF).
"Dalam rangka mencapai sanitasi yang lebih baik, ada lima pilar penting dalam program STBM, yaitu menghentikan buang air besar sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, akses air bersih, penataan lingkungan sampah, dan pengelolaan limbah, Program ini diharapkan dapat memberikan akses sanitasi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, terutama untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh sanitasi buruk," kata Henry.
"Fokus utama kami saat ini adalah memastikan setiap desa di Sekadau mencapai status ODF. Kami sudah mencapai 95% desa yang telah mendeklarasikan ODF, dan kami menargetkan sisa 5% desa yang belum ODF dapat selesai pada tahun ini," ungkapnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Sekadau bekerja sama dengan desa-desa untuk membangun fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat. Dalam hal ini sisa-sisa rumah tangga yang belum memiliki jamban akan dibantu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan juga akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi.
"Program ini adalah langkah besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Sekadau dan Kami juga berharap di tahun depan Kabupaten Sekadau dapat menyelesaikan target ODF dan seluruh masyarakat dapat menikmati akses sanitasi yang lebih baik, dan Kabupaten Sekadau bisa melaksanakan ODF tingkat Kabupaten" pungkasnya. (wn)